Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Hortikultura Balikpapan Diminta Pakai Pupuk Organik, yang Subsidi Langka?

Petani tidak bisa menebus pupuk subsidi untuk hortikultura. Saat ini para petani diarahkan ke rumah pemotongan hewan (RPH) untuk membuat pupuk organik.
Ilustrasi petani mempersiapkan lahan pertanaman komoditas hortikultura.
Ilustrasi petani mempersiapkan lahan pertanaman komoditas hortikultura.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan merekomendasikan penggunaan pupuk organik kepada petani.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni menyatakan petani tidak bisa menebus pupuk subsidi untuk hortikultura.

”Solusi membuat pupuk sendiri, banyak kotoran sapi di RPH. Kami mengundang petani sama-sama untuk membuat pupuk organik, cuman kendalanya kan petani malas mengangkut dari RPH,” ujarnya, Rabu (19/10/2022).

Dia menambahkan, saat ini para petani diarahkan ke rumah pemotongan hewan (RPH) untuk membuat pupuk organik melalui pembinaan DP3.

“Ada satu kelompok mencoba, untuk mengurangi pupuk non subsidi. Harga beda tiga kali lipat, ongkos produksi akan naik kan kasihan petani kita,” katanya.

Kelangkaan pupuk non subsidi, kata Herian, sudah terjadi sejak awal Agustus 2022 yang dialami oleh 4.000 petani hortikultura dari 305 kelompok tani di Balikpapan.

“Petani tanaman hortikultura secara otomatis ditutup aplikasi, untuk beli pupuk subsidi kan harus mendaftar aplikasi,” katanya.

Adapun, dia menyebutkan telah mengusulkan agar pendaftar yang memiliki kartu tani dan terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi dibuka kembali untuk petani hortikultura.

“Kami bersurat ke pusat lewat provinsi, supaya membuka aplikasi dan revisi untuk RDKKnya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper