Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (KPwBI Kaltim) mencatat delapan eksportir baru tercipta dari sektor UMKM pada 2022.
Kepala KPwBI Kaltim Ricky P. Gozali menyatakan eksportir tersebut telah berhasil menorehkan nilai transaksi dengan total Rp6,8 miliar melalui program Export Kaltimpreneurs.
“Dalam rangka mendukung ekspor UMKM yang berkelanjutan, Bank Indonesia mengembangkan komoditas kopi, kerajinan, dan fashion,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).
Dia melanjutkan, untuk mendukung target UMKM Go Digital, pihaknya turut melaksanakan pengembangan UMKM melalui lima area pengembangan, yaitu SDM & Kelembagaan, Keuangan, Produksi dan Pemasaran.
“Pemanfaatan digitalisasi dalam sistem pembayaran dan pencatatan keuangan membantu UMKM untuk membentuk rekam jejak dan profil kredit yang baik sehingga memudahkan UMKM untuk dapat mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan formal,” katanya.
Melalui pelaksanaan business matching, kata Ricky, terdapat 158 UMKM binaan KPwBI Kaltim yang mendapatkan kucuran kredit senilai lebih dari Rp2,1 miliar dan pendampingan yang terdiri dari UMKM subsisten, pendukung pariwisata dan ekspor serta produsen komoditas inflasi pangan (volatile food).
Adapun, dia menuturkan bahwa Bank Indonesia turut memberikan bantuan dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi UMKM melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk sarana dan prasarana pendukung.