Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Samarinda mulai membangun terowongan penghubung jalan dalam menegaskan eksistensi sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Wali Kota Andi Harun menyatakan pembangunan ini menggandeng PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Tbk yang menelan APBD hingga Rp400 miliar.
“Pembangunan terowongan atau tunnel menghubungkan jalan Sultan Alimuddin menuju jalan Kakap,” ujarnya, Senin (24/1/2023).
Dia menyebutkan, estimasi pengerjaan terowongan akan berlangsung selama 18 hingga 22 bulan dan diperkirakan akan selesai tahun 2024 mendatang.
Dia menjelaskan, panjang terowongan mencapai 700 meter dengan panjang struktur 400 meter. “Bahkan infonya dari PT PP tadi, di Indonesia, inisiasi pembangunan terowongan oleh Pemda ini baru pertama kalinya dilakukan oleh Pemkot Samarinda. Karena pembangunan tunnel ini biasanya hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja,” jelasnya.
Andi Harun mengungkapkan bahwa pembangunan terowongan ini sebenarnya untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sekitar Gunung Manggah, Kelurahan Selili.
Baca Juga
Menurutnya, sudah waktunya wilayah ini memiliki alternatif jalan untuk menangani kemacetan pada beberapa ruas jalan yang menjadi akses pintu masuk ke jalan Kota Samarinda.
“Sebenarnya di awal ada alternatif membuat jalan layang di wilayah ini, tapi setelah perhitungan teknis biayanya ternyata mencapai Rp700 miliar karena ada pembebasan lahan di sisi kiri dan kanan yang sangat mahal. Hingga akhirnya alternatif membangun terowongan diambil karena biaya pembangunan lebih murah,” ungkapnya.
Selain itu, Andi Harun memaparkan konsep terowongan yang dibangun akan berbeda dengan yang ada di Makassar dan kota lain.
Dia menilai, keunikan dari terowongan ini adalah kondisi alam di atas terowongan seperti gunung dan pohon akan tetap dipertahankan, sehingga kondisi tanah tidak berubah karena pemerintah mengklaim tidak ingin merusak kondisi alam di atasnya.
“Insya Allah jika proyek ini sudah selasai maka tahap berikut Pemkot akan kembali melakukan pelebaran di jalan Alimuddin dan jalan Sejati tahun depan,” paparnya.
Dia menuturkan bahwa keberadaan terowongan ini nantinya akan menjadi jalan untuk pintu masuk dan keluar jembatan Ahmad Amins yang merupakan akses penghubung menuju Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
“Jadi saya minta camat dan lurah serta OPD yang terlibat harus punya komitmen serius untuk mensukseskan pembangunan terowongan ini jangan sampai ada yang berspekulasi bermain pembebasan lahan untuk proyek ini, karena semua ini kita lakukan untuk kemaslahatan warga,” pungkasnya.