Bisnis.com, BALIKPAPAN – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) pengunjung mal di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dapat mencapai hingga 168 juta pengunjung dalam satu tahun, karena proyek IKN
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim Aries Adriyanto menyatakan rata-rata sebesar 1 juta pengunjung tiap bulan dengan jumlah sebanyak 14 Mal.
Aries menambahkan dalam Rakernas yang dilaksanakan pada 23 Februari 2023 di Grand Hyatt Hotel Jakarta, semua anggota optimistis dengan kondisi yang semakin baik di tahun 2023.
"Dilihat dari laporan masing-masing DPD APPBI, muncul mall-mall baru," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (26/2/2023).
Hingga tahun 2022, jumlah anggota DPD APPBI Kaltim mencapai 14 mal, terdiri dari 8 mal di Kota Balikpapan dan 6 mal di Samarinda serta akan bertambah satu mal di Bontang pada 2023.
Aries yang juga menjabat sebagai General Manager PT Pandega Citra pengelola Plaza Balikpapan mengatakan Plaza Balikpapan, salah satu mal yang ada di Kaltim, memiliki target pengunjung sebanyak 9,3 juta orang dalam setahun atau rata-rata 775.000 orang per bulan.
Dia menyebutkan, tingkat okupansi Plaza Balikpapan saat ini sebesar 50 persen. Kendati demikian, dia memprediksi akan tumbuh hingga 81 persen di semester pertama tahun 2023.
“Kami dari manajemen optimis bahwa di semester II/2023 akan tercapai 90 persen okupansinya,” katanya.
Di sisi lain, dia menyebutkan pandemi membuat perubahan pada perilaku pengunjung. Sebelumnya, pengunjung lebih banyak menikmati suasana interior mal, namun saat ini mereka lebih memilih suasana outdoor.
“Kami dari manajemen melakukan improvisasi di tahun 2021 dengan membuat Food Garden dan Sea Side Avenue sehingga menjadi destinasi baru buat pengunjung menikmati suasana outdoor,” sebutnya.
Adapun, dia menuturkan bahwa dari manajemen sudah mengantisipasi perubahan perilaku tersebut dengan memberikan fasilitas-fasilitas dalam upaya mendukung perilaku sehat.
Selain itu, manajemen juga melakukan perubahan persentase, yaitu penambahan untuk F&B dan non F&B yang dibatasi.
“Dengan telah gencarnya persiapan pembangunan IKN menjadikan kota Balikpapan cukup seksi sehingga di semester 2 tahun 2022 banyak calon tenant dari Jawa melakukan ekspansi ke Kaltim,” pungkasnya.