Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur (DPMPTSP Kaltim) menyasar sejumlah investor dari Kawasan Asia dalam promosi delapan potensi investasi yang sudah layak untuk ditawarkan.
Kabid Promosi dan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Arie Nur Nakahasima Oetomo menyatakan lewat gelaran Mahakam Investment Forum (MIF) pada bulan September 2023.
“Memang menyasar juga investor Tiongkok dan negara-negara ASEAN,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8/2023).
Para investor diharapkan tertarik dengan proyek-proyek di bidang ekonomi hijau dan ekonomi biru yang ditawarkan yang sesuai dengan semangat Kaltim menuju provinsi berkelanjutan.
Sejumlah potensi investasi yang terdiri dari dua kawasan industri dan enam proyek investasi a.l Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur, Kawasan Industri Kaltim di Kota Bontang dan Proyek Pembangunan Fasilitas Bongkar Muat Pelabuhan Penajam di Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian, proyek ekonomi hijau yang ditawarkan adalah Proyek Pengelolaan Sampah di Kota Balikpapan, Industri Hilir Kelapa Sawit Fatty Acid di Kota Bontang, Proyek Pengembangan Komoditas Kakao di Kabupaten Berau, dan Pabrik Karet Remah di Kabupaten Kutai Barat.
Baca Juga
Proyek ekonomi biru, meliputi Proyek Pengembangan Ekowisata Laut di Pantai Kaniungan dan Teluk Sumbang di Kabupaten Berau.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengatakan gelaran MIF untuk memperkenalkan potensi investasi Kaltim kepada investor baik dalam maupun luar negeri.
Adapun, Sri berharap agar MIF dapat menjadi momentum bagi Kaltim untuk meningkatkan kinerja investasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Forum investasi harus terencana dengan baik, harus terkurasi dengan baik apa saja potensi investasi yang ditawarkan sehingga investor dapat dengan mudah memahaminya. Karpet merah bukan hanya menyangkut tempat yang kita sediakan tetapi juga proses dan substansinya,” pungkasnya.