Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan pada kuartal II/2023, baik secara nominal maupun volume.
Menurut data Bank Indonesia, nominal transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia di Kaltim pada kuartal II/2023 tercatat sebesar Rp42,69 triliun, turun 5,15% dibandingkan dengan kuartal II/2022 yang tercatat sebesar Rp45,01 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto mengatakan kontraksi transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia di Kaltim merupakan cerminan dari perlambatan pertumbuhan ekonomi di Benua Etam.
“Penurunan transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia tersebut sejalan dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian Kaltim pada triwulan laporan yang tumbuh melambat karena adanya tantangan pada beberapa Lapangan Usaha (LU) di Kaltim,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/10/2023).
Sementara itu, volume transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia di Kaltim pada kuartal II/2023 tercatat sebesar 201.550 transaksi, turun 17,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 243.100 transaksi.
Dari total transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia di Kaltim pada kuartal II/2023, sebagian besar adalah transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Baca Juga
Transaksi RTGS mendominasi secara nominal dengan Rp34,21 triliun atau 80% dari total transaksi, sedangkan transaksi SKNBI mendominasi secara volume dengan 182.420 transaksi atau 91% dari total transaksi.