Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Siber di Kaltim Meningkat, 236 Serangan Judi Online Incar Situs Perangkat Daerah

Per 17 Agustus 2024, tercatat sebanyak 236 serangan siber telah menargetkan situs web perangkat daerah di wilayah Kaltim.
ILUSTRASI JUDI ONLINE Warga mengakses platform judi online di Jakarta, Rabu (24/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
ILUSTRASI JUDI ONLINE Warga mengakses platform judi online di Jakarta, Rabu (24/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kalimantan Timur menghadapi tantangan serius dalam menghadapi ancaman siber, khususnya dari serangan judi online

Berdasarkan data terbaru per 17 Agustus 2024, tercatat sebanyak 236 serangan siber telah menargetkan situs web perangkat daerah di wilayah ini. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Timur Muhammad Faisal menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah serangan tersebut. 

"Jumlah serangan ini cukup banyak, dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua," ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan Prosedur Insiden Keamanan Siber yang berlangsung di Hotel Aston, Senin (19/8/2024).

Faisal menyoroti, meskipun 95% aplikasi web perangkat daerah sudah dipindahkan ke server pemerintah, masih ada beberapa Organisasi 

Perangkat Daerah (OPD) yang belum melakukan langkah serupa. Kondisi ini, menurutnya, menyulitkan upaya penanganan serangan siber secara efektif. 

"Saya sarankan bagi yang masih berada di luar untuk segera bergabung," tegasnya.

Dalam upaya meningkatkan ketahanan siber, Diskominfo Kaltim telah mengambil langkah-langkah strategis dengan menyediakan backup data di dua lokasi yang berbeda, di dua pulau yang terpisah. 

“Jadi kalau listrik putus di Kaltim, server kami masih hidup. Kalau listrik putus di Pulau Jawa, insya Allah kami masih aman,” jelasnya.

Namun, tantangan tidak hanya datang dari serangan eksternal. Ada beberapa OPD yang belum segera menindaklanjuti serangan siber, bahkan ada yang membiarkan situs webnya tetap rentan. 

"Marwah kita ada di website, bukan di media sosial. Yang terpenting adalah website dulu, walaupun saat ini yang tren adalah media sosial, jangan lupakan website," tegasnya

Adapun, Faisal menggarisbawahi pentingnya kerja sama semua pihak dalam membangun ekosistem keamanan siber yang kuat di Bumi Mulawarman. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper