Bisnis.com, SAMARINDA - Inflasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada bulan Februari 2018 tercatat sebesar 0,23% (mtm), menurun dibandingkan inflasi bulan Januari sebesar 0,32% (mtm). Inflasi bulanan yang terjadi di Kaltim lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,17% (mtm)
"Inflasi tahunan Kaltim mengalami peningkatan dari 2,41% (yoy) di bulan Januari 2018 ke 2,69% (yoy) pada bulan Februari 2018. Tingkat inflasi Kaltim pada bulan Februari 2018 relatif terkendali," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Muhammad Nur, Kamis (1/3/2018).
Inflasi pada bulan Februari disebabkan oleh peningkatan harga pada hampir semua kelompok pengeluaran terkecuali kelompok transportasi dan komunikasi yang mengalami deflasi sebesar 0,27% (mtm).
"Di sisi lain, kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi adalah bahan makanan sebesar 0,65% (mtm) dan perumahan, ari, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,32% mtm," kata Muhammad Nur.
Bila ditinjau dari sisi inflasi tahunan, maka kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar merupakan kelompok dengan kenaikan harga tertinggi sebesar 4,18% (yoy).
"Komoditas yang mendorong peningkatan harga pada kelompok tersebut adalah meningkatnya harga sewa rumah serta bahan – bahan bangunan seperti besi beton, paku, dan pasir," jelas Muhammad Nur.
Menurut Muhammad Nur, kota Samarinda dan Balikpapan memiliki struktur komoditas penghimpun inflasi yang berbeda.
"Di Kota Samarinda, ikan layang/benggol dan buah pepaya menjadi komoditas dengan andil inflasi tertinggi. Masing – masing komoditas mencatatkan peningkatan harga sebesar 5,39% (mtm) dan 27,86% (mtm)," kata Muhammad Nur.
Sementara itu, di Kota Balikpapan peningkatan harga terjadi untuk komoditas tukang bukan mandor sebesar 3,57% (mtm) dan beras sebesar 1,93% (mtm).
Meskipun peningkatan harga yang terjadi relatif tidak terlalu tinggi tetapi bobot kedua komoditas cukup besar dalam perhitungan inflasi Kota Balikpapan.
Pada bulan Februari 2018 kota Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm) dan kota Balikpapan sebesar 0,11% (mtm).
Inflasi di kedua kota tercatat lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mana inflasi kota Samarinda dan Balikpapan masing – masing 0,43% (mtm) dan 0,19% (mtm).
Di sisi lain, Inflasi tahunan untuk kota Samarinda di bulan Februari 2018 mencapai 3,27%(yoy) dan 1,93% (yoy) untuk kota Balikpapan.