Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasional Bandara APT Pranoto Pacu Ekonomi Kaltim?

Beroperasinya Bandara Aji PangeranTumenggung (APT) Pranoto di Samarinda tahun ini memberi asa baru bagi perekonomian Kaltim.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak ketika meninjau Bandara APT Pranoto di Samarinda pada November 2017./Humas Pemprov Kaltim
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak ketika meninjau Bandara APT Pranoto di Samarinda pada November 2017./Humas Pemprov Kaltim

Bisnis.com, BALIKPAPAN- Beroperasinya Bandara Aji PangeranTumenggung (APT) Pranoto di Samarinda tahun ini memberi asa baru bagi perekonomian Kaltim.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur memperkirakan bandara ini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kaltim berkisar 0,04 persen.

Angka itu berdasar analisis dan simulasi shock menggunakan growth, atau referensi yang umumnya digunakan dalam memberikan masukan pada strategi pembangunan di daerah.

Adapun oleh Presiden RI Joko Widodo, bandara di Kelurahan Sungai Siring, ibukota Kaltim itu, rencananya akan diresmikan pada 25 Mei mendatang.

“Adanya bandara baru akan memberi dukungan bagi sektor pariwisata, jasa dan perdagangan dengan bertambahnya kedatangan wisatawan atau pebisnis,” ucap Manajer Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Christian dihubungi Bisnis sore tadi.

APT Pranoto diproyeksikan akan mampu menampung 6,3 juta penumpang. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap diperkirakan sebanyak 483 orang, mencakup kebutuhan untuk karyawan organik atau staf, administrasi sampai teknis.

Jumlah itu belum termasuk kebutuhan akan petugas keamanan. DInas Perhubungan Kaltim memperkirakan sektor ini akan menyerap sebanyak 90 orang dan cleaning service 121 orang.

BI Kaltim, kata dia, tengah bertekad meningkatkan transaksi non tunai, melalui penyempurnaan ekosistem non tunai.
Tahun ini bank sentral akan mendorong kelembagaan gerbang pembayaran nasional (GPN). Dari bandara, bank sentral tengah menggenjot kerja sama penerapan ektronifikasi.

Bank Mandiri Samarinda merupakan bank pertama yang sukses menjalin kerjasama elektronifikasi dengan Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto. MoU antara BI Kaltim, Bank Mandiri dan Kementerian Perhubungan dilakukan pada tengah pekan ini.

“Kerja sama ini sebagai sinergi pembangunan dan layanan antara perbankan dengan otoritas bandara,” jelasnya.
Nantinya 275 tenant di bandara internasional itu akan dipasang mesin electronic data capture (EDC) agar semua transaksi dilakukan secara non tunai.

Sementara di parkir bandara akan menggunakan e-money. Kris berharap ke depan bank lain juga akan terlibat.
Selama ini untuk Kaltim, Kris, mengatakan baru Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang menerapkan e-parking.
Adapun tantangan penerapan elektronifikasi lain adalah pemahaman masyarakat yang masih perlu ditingkatkan, serta infrastruktur berupa jaringan untuk EDC.

Terpisah, Handy Heryudhitiawan, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) cabang Balikpapan menyebut Bandara APT Pranoto Samarinda sangat prospektif untuk kerja sama pemanfaatan.

“Kami senantiasa ikuti perkembangan. Secara garis besar untuk kami di Balikpapan siap bilamana Bandara Samarinda diminta untuk dikelola AP 1,” jelasnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Sebanyak 50% dari pergerakan penumpang di Bandara Sepinggan saat ini disebutkan berasal dari penerbangan angkutan haji. Handy menilai potensi kapasitas maksimal penumpang di APT Pranoto mencapai 2 juta orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fariz Fadillah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper