Bisnis.com, BANJARBARU- PT Angkasa Pura I (Persero) secara resmi membuka operasional Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor untuk masyarakat Banua.
Pengoperasian sendiri dilakukan secara simbolis dengan pengalungan cinderamata oleh Jajaran Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) ke beberapa penumpang yang mendarat perdana, Selasa (10/12/2019) di Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor.
"Dengan sudah dioperasikannya terminal baru ini kami berharap dapat ikut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang ada di Provinsi Kalsel," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi.
Terminal baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama.
Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 4 conveyor belt dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi.
Tersedia pula 5 fixedbridge serta area parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 Ton per tahun dari 22.297 Ton per tahun yang ada saat ini.
Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
"Pengembangan Terminal baru Bandara Syamsudin Noor tidak akan berhenti sampai disini. Kami akan terus berupaya mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya menyediakan fasilitas hotel dengan menggandeng anak perusahaan," tambahnya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan ada rute internasional yang bisa langsung dilakukan oleh Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor. Hal mengingat statusnya yang kini sudah menjadi bandara kelas internasional.
"Sudah ada beberapa Maskapai yang sedang menjajaki kerjasama untuk rute internasional, baik ke Singapura hingga Malaysia. Semoga ini bisa segera diwujudkan dalam waktu dekat," harapnya.
Terkait rencana Grand Opening yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, saat ini masih dikordinasikan dengan instansi terkait.
"Untuk tanggalnya kami belum bisa memastikan. Tapi baik dari pihak Angkasa Pura maupun Pemprov Kalsel terus melakukan kordinasi yang intensif agar Presiden RI Joko Widodo bisa meresmikannya secara langsung," katanya.
Sementara itu, Ratu Juriah salah satu penumpang yang datang perdana di soft opening Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor, mengaku bangga Provinsi Kalsel kini sudah memiliki bandara yang representatif dan berkelas.
Ia pun meyakini hadirnya bandara baru dapat mendorong minat turis lokal dan mancanegara makin tertarik mengunjungi berbagai destenasi wisata yang ada di Provinsi Kalsel kedepannya.
"Bandara ini merupakan aset penting masyarakat di Provinsi Kalsel, jadi harus bersama-sama kita jaga dan pelihara dengan baik," tukas Anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
