Bisnis.com, SAMARINDA — Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, Kalimantan Selatan menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala BBTKLPP Banjarbaru Slamet Mulsiswanto mengatakan langkah antisipasi itu antara lain dengan menyiapkan peralatan dan anggaran analisis dampak kesehatan lingkungan.
“Kami telah menyiapkan peralatan dan SDM dalam meanalisis dampak kesehatan lingkungan salah satunya adalah Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kalimantan,” ujarnya dikutip dari Media Center Kalsel, Jumat (16/4/2021).
Dia menambahkan peralatan dan anggaran tersebut disiapkan sejak dini dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan dinas terkait penanganan karhutla.
“Kita lakukan dulu peremajaan alat dan SDM diberikan pelatihan peningkatan penanganan karhutla agar lebih berkompeten,” katanya.
Selain itu, Slamet mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan masker untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan terjadinya kabut asap.
“Kami telah menyiapkan ribuan masker untuk jaga-jaga kalau terjadi kabut asap,” kata Supriyadi selaku Koordinator Bagian Tata Usaha BBTKLPP Banjarbaru.
Dia berharap semua stakeholder terkait dapat memberikan edukasi, khususnya kepada masyarakat dengan tidak membakar hutan dan lahan, mengingat dampak Karhutla yang sangat besar.
Baca Juga
“Mudah-mudahan masyarakat Kalsel mengerti akan bahaya kebakaran hutan dan lahan serta kita bebas dari Karhutla dan Covid-19,” pungkasnya.