Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemprov Kalimantan Barat berupaya untuk mencari alternatif lain selain sektor pertambangan dalam menopang ekonomi daerah.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan pihaknya harus memaksimalkan sektor jasa dan perkebunan sehingga tidak bergantung pada sektor tambang saja.
“Perkebunan itu akan berkesinambungan karena ke depan isu lingkungan akan semakin besar, menyebabkan jika hanya mengandalkan hasil tambang akan banyak terjadi erosi dan kerusakan lingkungan dan lain sebagainya,” ujarnya dikutip dari Humas Kalbar, Jum’at (28/5/2021).
Dia melanjutkan, bahwa pihaknya juga mengajak Perguruan Tinggi setempat untuk meneliti pemanfaatan hasil alam terutama dari hasil pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya.
“Sehingga pemasukan daerah dapat meningkat dan berkembang tentunya. Kemudian tentang pemanfaatan data sangat penting, saya selalu bekerja dengan data,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar pertumbuhan ekonomi Kalbar tercatat minus 0,10 pada kuartal I/2021.
Sehingga, Kalbar menjadi paling baik pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan apabila dibandingkan dengan provinsi lain seperti Kalimantan Selatan yang -1,25 persen, Kalimantan Utara minus 1,91 persen, Kalimantan Timur -2,96 persen dan Kalimantan Tengah -3,12 persen.
Adapun, Sutarmidji merasa yakin bahwa pada kuartal kedua tahun 2021, perekonomian di daerah yang dia pimpin tidak akan terjadi minus lagi.
“Untuk itu dibutuhkan manajemen yang lebih baik lagi, agar penanganan keuangan daerah lebih cepat kinerjanya. Seperti perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan harus cepat terealisasi, sehingga pertumbuhan perekonomian lebih cepat tumbuh,” pungkasnya.