Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Catat Indeks Pembangunan Manusia 2022 di Kaltim Tembus 77,44 Poin

IPM tersebut disebabkan oleh meningkatnya semua komponen penyusun yang terdiri umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Ilustrasi siswa sekolah menengah atas (SMA)./Ist
Ilustrasi siswa sekolah menengah atas (SMA)./Ist

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2022 mencapai 77,44, atau meningkat 0,56 poin dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sebesar 76,88.

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menyatakan capaian IPM tersebut disebabkan oleh meningkatnya semua komponen penyusun yang terdiri dari tiga dimensi yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Pertama, dimensi umur panjang dan hidup sehat diwakili oleh indikator umur harapan hidup saat lahir. Pada 2022, indikator ini menunjukkan capaian sebesar 71,85 tahun.

"Angka tersebut menunjukkan bahwa setiap bayi di Kalimantan Timur yang lahir pada tahun 2022 memiliki peluang hidup hingga sekitar usia 74 tahun 7 bulan," ujarnya dalam rilis BPS, Senin (5/12/2022).

Kedua, dimensi pengetahuan diwakili oleh indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

Capaian harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,03 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,81 menjadi 13,84 tahun.

Sedangkan, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,08 tahun, dari 9,84 tahun menjadi 9,92 tahun pada tahun 2022.

Ketiga, dimensi standar hidup layak diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan pada tahun 2022 sebesar Rp12,64 juta, dimana terjadi peningkatan senilai Rp525.000 atau 4,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, pengeluaran per kapita pada tahun 2021 dan 2022 terus mengalami peningkatan setelah sempat mengalami penurunan pada tahun 2020," terang Yusniar.

Yusniar menyimpulkan bahwa secara umum, capaian pembangunan manusia di Kaltim cukup tinggi bahkan merupakan yang tertinggi untuk kawasan timur Indonesia.

Secara spasial, ketiga kota di Kalimantan Timur berstatus pembangunan manusia “Sangat Tinggi”, disusul enam kabupaten lainnya berstatus “Tinggi” dan hanya Kabupaten Mahakam Ulu yang masih berstatus “Sedang”.

Berdasarkan data BPS Kaltim, Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu merupakan dua Kabupaten yang mengalami kenaikan IPM dengan kecepatan tertinggi. Keduanya sama-sama tumbuh sebesar 1,18 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Lebih lanjut, Kabupaten Kutai Barat mencatatkan eskalasi tertinggi jika dilihat dari selisih capaian angka IPM, yaitu sebesar 0,85 poin dibandingkan dengan tahun 2021.

Secara umum, IPM Kaltim cenderung mengalami peningkatan selama periode 2010-2022, yaitu meningkat dari 71,31 di tahun 2010 menjadi 77,44 pada tahun 2022 atau rata-rata tumbuh sebesar 0,69 persen per tahun.

Adapun, dia menuturkan bahwa capaian pembangunan manusia di Benua Etam ini merupakan yang tertinggi di Pulau Kalimantan, bahkan menduduki peringkat ketiga secara nasional dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, setelah Provinsi DKI Jakarta di peringkat pertama dan DI Yogyakarta di peringkat kedua.

Dari lima provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara berstatus “Tinggi”, sedangkan Provinsi Kalimantan Barat masih berstatus “Sedang”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper