Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Positif Kinerja Ekonomi Kaltim Diprediksi Berlanjut di Awal 2023

Ada beberapa faktor yang diyakini bisa menorehkan catatan positif bagi kinerja ekonomi Kaltim di kuartal I/2023.
Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan, Kalimantan Timur./Pemkot Balikpapan
Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan, Kalimantan Timur./Pemkot Balikpapan

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Bank Indonesia memprediksi rapor perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) akan melanjutkan tren positif pada kuartal I/2023.

Prakiraan ini didorong oleh tingginya curah hujan di awal tahun 2023 serta pola seasonal produksi korporasi batu bara yang cenderung sedikit di awal tahun,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P Gozali dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).

Dia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa upside risk yang dapat mendorong prakiraan pertumbuhan ekonomi Kaltim, seperti masifnya pembangunan konstruksi IKN dan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah yang didorong oleh momen puasa Ramadan dan menjelang HBKN Idul Fitri.

Selain itu, Bank Indonesia juga menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjaga momentum pertumbuhan di Kaltim yang pro-stability.

Ricky menyebutkan, salah satunya adalah melakukan pengendalian inflasi agar stabil dan terkendali. Kemudian, melalui pengembangan UMKM berdaya saing, pembukaan dan penguatan sektor produktif yang mendorong pertumbuhan inklusif guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang pro-growth.

Dia menjelaskan sektor pariwisata, penguatan hilirisasi komoditas utama dan komoditas ekspor Kaltim untuk menciptakan nilai tambah, serta perluasan digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah bisa tetap terus dimaksimalkan.

Sebagaimana diketahui, tren pertumbuhan positif kinerja ekonomi Kaltim masih berlanjut pada kuartal IV/2022.

Menurut catatan Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat tumbuh sebesar 6,47 persen (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 5,28 persen (yoy).

Selanjutnya, Ricky memaparkan tingkat pertumbuhan sepanjang tahun 2022 juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh sebesar 4,48 persen (ctc) atau lebih tinggi dibanding capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,55 persen (ctc).

“Capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian terpantau on track dalam tren pemulihan,” paparnya .

Berdasarkan lapangan usaha (LU), capaian peningkatan ekonomi Kaltim pada kuartal IV/2022 bersumber dari hampir seluruh sektor utama.

Pertumbuhan PDRB tertinggi berasal dari LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 14,40 persen (yoy) seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sementara itu, LU pertambangan dan penggalian yang mendominasi pasar sebesar 54,53 persen dari total PDRB Kaltim tumbuh dengan meyakinkan, yaitu sebesar 5,74 persen sekaligus menjadi lapangan usaha utama penopang perekonomian Provinsi Kalimantan Timur.

Tumbuhnya sektor pertambangan dan penggalian masih dipicu oleh pengejaran target produksi batu bara oleh korporasi, tren harga batu bara acuan (HBA) yang masih tinggi dan peningkatan permintaan batu bara yang didorong oleh perkembangan kondisi geopolitik dan perluasan pasar.

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali kinerja impor. Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 5,25 persen (yoy), meningkat dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,40 persen (yoy).

Kenaikan ini sejalan dengan kondisi neraca perdagangan Kalimantan Timur yang mengalami surplus US$30,63 miliar sepanjang tahun 2022 atau tumbuh sebesar 47,03 persen, serta ekspor non migas yang meningkat signifikan sebesar 49,22 persen.

Ricky menuturkan bahwa kinerja investasi ikut menorehkan catatan positif sebesar 8,32 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,90 persen (yoy).

Pertumbuhan yang signifikan tersebut terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN),” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper