Bisnis.com, BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan membeberkan arah pembangunan kota di tahun 2023 dan capaian yang telah diraih dalam kurun dua tahun menjabat.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan tema pembangunan Kota Balikpapan tahun ini adalah peningkatan kualitas SDM dan pemerataan akses layanan dasar berkualitas untuk mendukung pengembangan ekonomi, seiring dengan telah ditetapkannya RPJMD kota Balikpapan tahun 2021-2026 melalui Perda No 6/2021.
“Tema pembangunan ini dimaksudkan bahwa prioritas kota akan difokuskan pada peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dengan membangun pendidikan yang mudah diakses seluruh masyarakat dan menekankan kepada pendidikan karakter guna mewujudkan insan terdidik yang cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya dalam Sidang Paripurna Hari Jadi ke-126 Kota Balikpapan dilaksanakan di Hotel Novotel, Balikpapan, Selasa (7/2/2023).
Dia menyebutkan arah pembangunan Kota Balikpapan sebelumnya telah mengantarkan pada sejumlah pencapaian, di antaranya yaitu perekonomian tumbuh sebesar 4,56 secara tahunan (year-on-year/yoy) pada tahun 2021.
Pada tahun 2022, Rahmad menilai kinerja ekonomi Balikpapan masih akan tumbuh di tengah momentum proyek strategis nasional RDMP kilang Pertamina Balikpapan dan dimulainya pembangunan ibu kota nusantara.
“Secara historis, pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan berada di atas pertumbuhan ekonomi regional Kalimantan Timur yang pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh berkisar 3,25 persen hingga 4,25 persen,” terangnya.
Baca Juga
Selain itu, pembangunan sumber daya manusia di Kota Balikpapan terus mengalami kemajuan selama periode 2017-2022. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Balikpapan meningkat dari 79,01 pada tahun 2017 menjadi 81,13 pada tahun 2022.
Adapun sebagai salah satu wujud pertanggung jawaban sebagai Wali Kota Balikpapan, kata Rahmad, capaian pembangunan Kota Balikpapan dari sisi pembangunan manusia rata-rata tumbuh sebesar 0,53 persen tiap tahun dan meningkat dari kategori 'tinggi' menjadi 'sangat tinggi' sejak 2019.
“Setelah sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, IPM kota Balikpapan kembali meningkat,” pungkasnya.