Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Samarinda Hadapi Inflasi dan Bangun Ketahanan Pangan

Kota Samarinda menyiapkan langkah taktis guna menekan inflasi sambil menjaga ketahanan pangan dengan serius.
Sejumlah kapal tongkang yang mengangkut batubara berada di Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021)./Bloomberg-Dimas Ardian
Sejumlah kapal tongkang yang mengangkut batubara berada di Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kota Samarinda menyiapkan langkah taktis guna menekan inflasi sambil menjaga ketahanan pangan dengan serius.

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga Samarinda Syamsuddin Hamade menyatakan ketahanan pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) selalu diupayakan, khususnya di tengah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Perusahaan yang menjadi salah satu pemasok pangan ini memiliki fokus utama pada distribusi, logistik, dan pergudangan sebagai inti bisnisnya.

Dia menambahkan, telah mengamankan lima item pangan strategis yang berpotensi memicu inflasi, yaitu beras, telur, ayam, gula, dan gas LPG. “Kami juga bekerja sama dengan Hiswana Migas untuk menjaga harga eceran tertinggi (HET) dan mengadakan operasi pasar setiap minggu,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (28/8/2023).

Syamsuddin menambahkan, pihaknya memiliki keunggulan dalam hal database pelanggan yang sudah terbentuk dan pengalaman dalam mendistribusikan minyak goreng. 

“Kami juga memiliki lini bisnis lain yaitu Bebaya Mart [mini market] yang tersebar di 59 kelurahan di Samarinda. Bebaya Mart menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem serta pelaku usaha UMKM,” tuturnya.

Dia mengungkapkan bahwa UMKM dapat membeli langsung kepada pihaknya, sedangkan masyarakat dapat membeli kebutuhan pangan seperti biasa di pasar guna menjadikan harga tidak mengalami peningkatan berlebihan secara masif.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan, kata Syamsuddin, adalah kapasitas penyimpanan yang masih terbatas. 

Untuk mengatasi hal ini, Perumda Varia Niaga mengoptimalkan pergudangan di tengah kota dan dekat pelabuhan, bermitra dengan Bulog untuk berbagi gudang, memaksimalkan aset yang bisa dijadikan tempat penyimpanan, dan mendapatkan dukungan dari pemerintah kota untuk membangun gudang baru.

“Target tahun ini perusahaan kami adalah membuat Bebaya Mart menjadi portfolio kuat dan tahun depan melakukan scaling up dengan menambah Gudang,” jelasnya. 

Dia memaparkan, saat ini tengah berencana untuk memegang minimal 20 persen pangsa pangan untuk menjaga stabilitas harga. 

Selain itu, dia menyebutkan siap menyalurkan kebutuhan pangan yang ditargetkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebanyak 40 ton pangan beku tahun ini. “Perusahaan tetap fokus pada tugas utama yaitu menjaga ketahanan pangan dan inflasi di Kaltim,” sebutnya. 

Dia berharap perseroan dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan IKN dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan dan distribusi pangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper