Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltim Masih Mengejar Target Investasi 2023

Hingga September 2023, realisasi investasi di Kaltim baru sebesar Rp49,74 triliun atau 77,13% sebesar Rp64,5 triliun dari target tahun ini.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, SAMARINDA –– Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum mencapai target investasi yang ditetapkan untuk tahun 2023. Hingga September 2023, realisasi investasi baru sebesar Rp49,74 triliun atau 77,13% sebesar Rp64,5 triliun dari target tahun ini.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp13,79 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp4,98 triliun.

"Insyaallah, tinggal 22,87% mudahan tercapai dari target Rp64,5 triliun,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pelaksanaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Surya Saputra melalui pesan singkat, Senin (20/11/2023).

Meskipun demikian, Kaltim masih menjadi salah satu provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia, baik untuk PMDN maupun PMA.

Realisasi investasi PMDN menempatkan Kaltim di urutan ke-4 di level nasional, setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sedangkan realisasi investasi PMA menempatkan Kaltim di urutan ke-10, setelah Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, dan Jawa Tengah.

Dari sisi sektor usaha, realisasi investasi PMDN didominasi oleh sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi dengan nilai Rp4,59 triliun, diikuti oleh sektor pertambangan Rp4,54 triliun, dan sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp1,66 triliun.

Sementara itu, realisasi investasi PMA didominasi oleh sektor pertambangan dengan nilai US$117,47 juta, disusul oleh sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan US$57,60 juta, dan sektor industri makanan US$46,74 juta.

Dari sisi asal negara, realisasi investasi PMA melibatkan 31 negara, di mana Singapura, R.R. Tiongkok, dan Korea Selatan sebagai tiga negara terbesar.

Investor asal Singapura telah merealisasikan investasinya senilai US$126,97 juta atau 37,71% dari total nilai investasi PMA. Investor R.R. Tiongkok merealisasikan investasinya senilai US$64,55 juta atau 19,17%, sedangkan investor dari Korea Selatan merealisasikan investasinya senilai US$37,11 juta atau 11,02%.

Adapun, realisasi investasi tersebut juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Kaltim. Data BKPM menunjukkan bahwa investasi PMDN dan PMA di Kaltim pada triwulan III 2023 menyerap 14.283 orang tenaga kerja, terdiri dari 8.950 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 49 orang tenaga kerja asing (TKA).

Kota Balikpapan menjadi daerah dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak yaitu 2.333 orang, diikuti oleh Kabupaten Kutai Timur 2.278 orang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara 3.866 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper