Bisnis.com, BALIKPAPAN — Investor asal Malaysia tercatat menyumbang nilai investasi paling besar ke Provinsi Kalimantan Timur sepanjang kuartal II/2022.
Investor dari Malaysia tercatat telah berinvestasi senilai US$ 59,05 juta dengan jumlah proyek sebanyak 38 paket atau 25,96 persen dari total US$ 227,51 juta investasi Penanaman Modal Asing (PMA).
Selanjutnya, Singapura dan Tiongkok melengkapi sebagai tiga negara yang merealisasikan investasinya paling besar dibandingkan 19 negara investor lainnya yang terdaftar menurut Kementerian Investasi/BKPM RI.
Investasi Singapura tercatat sebesar US$ 52,09 Juta atau 22,90 persen dengan jumlah 52 proyek dan Tiongkok senilai US$ 35,98 Juta atau 15,82 persen pada tujuh proyek.
Selain itu, diikuti pula Korea Selatan dengan US$ 33,41 juta dengan sembilan proyek, Australia US$19,55 juta dengan 12 proyek dan Lainnya sebesar US$ 27,40 juta.
Secara nasional, Kaltim menempati urutan ke-12 untuk realisasi investasi PMA pada kuartal II/2022. Sedangkan, untuk investasi PMDN berada di urutan kelima setelah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Riau.
Baca Juga
Secara kumulatif, realisasi PMDN dan PMA di Kaltim mencapai angka Rp 13,93 triliun yang terdiri dari PMDN sebesar Rp 10,16 triliun dan PMA sebesar Rp 3,77 triliun periode Januari-Juni 2022.
Adapun, total proyek sebanyak 4.352 dan total tenaga kerja yang terserap sebanyak 19.018 orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 18.883 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 135 orang.