Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kalteng Klaim Sukses Kendalikan Inflasi Pascakenaikan Harga BBM

Pemprov Kalteng mengklaim dapat menurunkan inflasi lewat berbagai upaya pascakenaikan harga BBM pada September 2022.
Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah./Bisnis-youtube.com
Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah./Bisnis-youtube.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengklaim dapat menurunkan inflasi lewat berbagai upaya pascakenaikan harga BBM pada September 2022.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyatakan hal itu tercermin dari inflasi Kalteng secara tahunan (year-on-year/yoy)  yang terus menurun sejak September yaitu 8,12 persen, menjadi 7,10 persen pada Oktober dan November sebesar 6,97 persen.

“Provinsi Kalteng melakukan dua lokus sampel inflasi, yakni di Kota Palangka Raya dan Kota Sampit. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalimantan Tengah per November 2022 tercatat inflasi sebesar 0,16 persen  (month to month),” ujarnya yang dikutip, Senin (5/12/2022).

Kemudian, Edy mengungkapkan bahwa inflasi pada November 2022 relatif terkendali karena faktor eksternal atau di luar kewenangan pemerintah daerah, seperti kenaikan tarif angkutan udara.

“Serta kenaikan harga rokok yang dilakukan produsen sebagai antisipasi kenaikan cukai rokok tahun depan agar kenaikannya tidak terlalu tinggi,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, beberapa upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng a.l melaksanakan rapat koordinasi TPID se-Kalteng, menerbitkan beberapa regulasi terkait pengendalian inflasi dan melakukan operasi pasar dan pasar penyeimbang  serta membagikan paket sembako dalam pasar murah.

“Sebagai wujud nyata pengendalian inflasi di Kalteng dan menjaga daya beli masyarakat, upaya jangka pendek yang dilakukan adalah pelaksanaan operasi pasar, memberikan subsidi biaya transportasi dan menggaungkan Gerakan Sekuyan Lombok dan menambah jumlah penerbangan dari dan menuju Kalteng,” katanya.

Selanjutnya, Pemprov Kalteng melakukan kerja sama antar daerah baik di dalam provinsi maupun luar provinsi, mendirikan Sentra Cabai Rawit di Kapuas dan melibatkan BUMD Pangan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan sebagai upaya jangka panjang.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Pramudya Wicaksana menyatakan isu kenaikan tarif cukai rokok pada tahun 2023 mendatang diperkirakan dapat mendorong inflasi kembali meningkat pada Desember 2022 .

“Selain itu juga adanya risiko lain seperti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar, curah hujan tinggi, peningkatan permintaan masyarakat menjelang nataru, juga bisa menyebabkan tekanan inflasi meningkat,” katanya.

Sebelumnya, Tim Satgas Pangan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng melakukan sidak di tiga pasar yang ada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, yaitu Pasar Mentaya/Pusat Perbelanjaan Mentaya, Pasar Keramat, dan Pasar Malam Komplek Daerah Komando Distrik Militer (Kodim) menjelang natal dan tahun baru (nataru).

"Untuk beberapa bulan ke depan stok kita masih aman dan untuk harga masih belum melampaui ambang batas," terang Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko. 

Adapun, dia berharap pemantauan harga dan stok barang yang ada di pasar Sampit ini membuat inflasi di Kalteng dapat terkendali dengan baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper