Bisnis.com, SAMARINDA – Menanam melon dan semangka dapat lebih optimal dengan cara penanaman yang baik guna mendapatkan bobot ideal.
Pemilik lahan pertanian melon dan semangka asal Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rudy Priambudi membagikan tips tersebut kepada siapapun yang ingin menanam melon dan semangka secara komersial.
Dirinya yang berlatar belakang pegawai, menjadi petani binaan Pupuk Kaltim yang telah berhasil mengelola lahan seluas 6 hektare dengan dibantu oleh 6 orang petani sejak 2015. Berkat kerja kerasnya, Rudy mampu menghasilkan panen mencapai 100 ton rata-rata tiap sekali masa panen.
Baca Juga
"Saat panen raya, saya pernah panen 120 ton yang disaksikan oleh para direksi Pupuk Kaltim," pungkasnya.
Berikut cara penyemaian benih, proses penanaman, pemupukan, hingga mendapat hasil panen yang baik.
Ini Tips Menanam Melon dan Semangka agar Panen Optimal:
- Mengukur kadar pH atau tingkat keasaman tanah. Semakin asam tanah tidak dapat ditumbuhi dan sebaliknya, maka disarankan menggunakan tanah dengan kadar pH 6.
- Penanaman dilakukan dengan memindahkan bibit yang sudah disemai selama 7 hari ke gundukan tanah sepanjang 60 meter dengan jarak antar tanaman 60 sentimeter.
- Menggunakan pupuk NPK Pelangi 16:16:16 yang dapat menutrisi tanaman lebih lama berkat mekanisme slow release pada penanaman periode pertama.
- Penggunaan pupuk pada periode kedua dilakukan dengan melubangi tanah sedalam 10 sentimeter dan ditaburkan kembali pupuk NPK Pelangi.
- Pemberian fungi untuk mengatasi hama secara berkala, pastikan setiap habis hujan dilakukan penyemprotan fungi guna melindungi tanaman dari hama.
- Penanaman maksimal 2 buah untuk satu tanaman demi hasil buah yang lebih berbobot.
Bisnis Indonesia bersama Pupuk Kaltim menggelar Program Jelajah Agri yang akan mengeksplorasi Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan pada 22-25 Agustus 2022 untuk melihat langsung peran pupuk bagi industri agri. Program ini juga didukung oleh Toyota dan PT Transkon Jaya Tbk.